SUNNY! ...
Selasa, Juli 17, 2012
... one so true, I love you~
Barusan gue belajar satu hal...
...bahwa...
...sesungguhnya...
...gue...
emang perlu di-summon buat ngurusin blog #DHUAR #antiklimaks
*elusdadasendiri*
Yaa, kayak postingan yang lama-lama tuh. Perlu ada sesuatu yang menarik buat bikin gue tertarik nulis sesuatu di blog. Bukan, bukan karena gue nggak ada bahan bagus buat bikin postingan yang bagus. Gue selalu dapet ide buat nulis (iya, bahkan upil nguplek juga bisa gue jadiin bahan tulisan... #BELAGU =)) #ditendang), tapi gini loh yaa... kadang... ada waktunya orang bosen. Dan gue mungkin sedang dalam masa kebosanan itu #alibi #bohong #bilangajamales...
#CETARR...
Oke, oke, gue ngaku. Gue males apdet blog. LAGIAAAAAANNN... modem gue yang namanya Luciano itu begitu... bafetous kamfretous (tidak tahu artinya? Coba buka kamus bahasa Prancis deh :3) kadang dia jadi nggak pengertian kalo gue lagi butuh, sering dipuji tapi ujungnya malah ngelunjak, kalo gue omel-omelin ngambek. Trus modem satunya yang namanya Cecilia, cuma ada dua bulan sekali dan sekalinya ada memang.... ya, lebih cepetlah daripada si Luciano itu, tapi kalo udah kehilangan sinyal, beuuuhhhhh... pengen gue telen utuh-utuh. Taulah. Gue akhir-akhir ini nggak paham sama dunia sendiri. Nah yak. Lebih baik sudahi obrolan tentang modem-modem gue ini daripada ujung-ujungnya gue malah jadi cewek yang ngga bersyukur -_-
Oke, sebenarnya inti postingan kali ini bukanlah tentang modem, karena melihat dari judulnya aja udah nggak ada sangkut pautannya sama modem-modem gue. Dan... *garisbawahitolong* postingan kali ini juga ngga ada sangkut pautnya sama cintah-cintahan yang kadang bikin eneghh #eak #semacamdenial #alibi #cukupokecukup Walau kalimat pembukanya ada lop-lopannya, tapi bukan berarti postingan gue kali ini tentang tjintah. Ini postingan lebih merujuk ke kehidupan, tentang pentingnya arti kawan dan lawan dalam kehidupan, tentang waktu yang tidak bisa diulang walau Einstein senang berkata bahwa waktu itu bisa diulang #AZEK NYAHAHAHAHAHAH. Bahasa gue apa banget sih -_-
Sunny (써니)
Yak, jadi Sunny ini adalah judul sebuah film. Film Korea lebih tepatnya (yak, lo bisa liat sendiri ada huruf Ko-koreaan yang mejeng dengan cantiknya di sana). TUNGGU HEI PARA PEMBENCI KOREA!!! Jangan pada kabur dulu, oke? Gue tau ada beberapa di antara kalian ada yang benci nggak suka sama negara yang dihuni sama suami gue itu Negara Ginseng ini, tapi....... jujur deh, postingan kali ini nggak mendominasi pada satu sisi saja (halah) Makannya, sini kembali duduk manis, siapkan ciki, siapkan minuman, kalau yang belum beli silakan beli, postingan gue nggak bakal hilang sampe ada banned dari blognya sih :-j #AMITAMIT *getokmejakayuterdekat*
source: gugel yang baik |
Country: South Korea
Production Company: Toilet Pictures/ Aloha Pictures (agak gimanaaaa gitu ya, sama Toiletnya :|
Genre: Drama
Director: Kang Hyung Chul
Starring: Yu Ho Jeong, Jin Hee Kyung, Ko Su Hee, Hong Jin Hee, Lee Yeon
Kyung, Kim Seon Kyeong, Shim Eun Kyeong, Kang So Ra, Kim Min Young, Park
Jin Joo, Nam Bo Ra, Kim Bo Mi, Min Hyo Rin, Kim Shi Hoo
Length: 124 mins
Date of release: 4th May, 2011
Kalau mau nyari sinopsis/ringkasan dari film ini, coba cari di wikipedia terdekat atau hubungi kantor polisi. Gue di sini bukan mau ngasih sinopsisnya doang, tapi pake pembahasan juga #azek Film yang baru beberapa hari gue dapet dari salah satu temen gue yang senang dipanggil Ningtul ketika gue dan temen-temen gue lagi ada di lapangan futsal deket sekolah. Ketika gue dan temen-temen cewek yang actually ngga ikutan main futsal dilanda kebosanan yang mendalam hingga salah satu temen kita pingsan #aslibohong jadilah kita semua berkumpul di mushola milik rental futsal tersebut. Aduh... denger kata mushola pasti lo ngebayangin kita-kita yang manis, yang cantik, rapi, muslimah, pergi ke mushola dengan membawa setumpuk harapan dan doa untuk diberikan kepada yang maha kuasa, padahal sebenarnya...
TIDAK!!!
a-astaga gue lebay banget sih ( .___.)/||
Kita, bocah ber... *ngitung* (gue, Nola, Ningtul, Ajeng, Kiky, Salmah, Mima, sama Ayu) ...delapan ceritanya mau nonton. (NYAHAHAHA, bejat banget nonton di mushola coba -_-) Nonton apa? The Seeker. Mungkin beberapa dari kalian udah pernah nonton ini karena seperti yang diketahui bahwa ini film lama, tapi sesungguhnya gue belum pernah nonton. Yaudah sih ya, itu bukan masalahnya. Trus... ketika film sudah mulai berjalan sekitar 20 menitan (SEKITAR LOH YA, nggak tau pastinya) entah kenapa kami-kami semua malah ngantuk. Mungkin karena kita semua demprak (astaga, ini bahasa apa) di bawah kipas angin, di atas karpet, dengan kondisi jam menunjukkan pukul 2-an. Biasanya bayi kan lagi tidur pules kan yaa, jam segitu? :3 #MAKSUDNYAAPA
Dan oleh karena itu... gue berinisiatif untuk minta filmnya aja, biar gue tonton sendiri di rumah. Tapi... bukan film The Seeker yang gue minta, melainkan film Sunny ini. Ada beberapa alasan kenapa gue minta ini film, pertama karena Ningtul bilang kalo film ini bagus, kedua karena Nola bilang film ini bagus banget, ketiga karena mereka berdua bilang kalo film ini bikin nangis, dan keempat emang pada dasarnya gue orang yang mudah terhasut. Sekian. Terima kasih.
Ha. Ha.
Krik.
Oke, alhasil gue mintalah ini film, trus gue tonton deh begitu nyampe rumah terjtintah.
Jadi cerita dimulai dari rutinitas seorang ibu rumah tangga bernama Lim Na Mi yang mempunyai suami pekerja kantoran yang sibuk banget tuh kayaknya, dan anak perempuan semata wayang yang sudah berumur tujuh belas tahun yang kalo menurut pandangan gue... dia ngga suka sama emaknya sendiri -_- Oke. Yaa, kehidupan ibu-ibu tuh gimana sih? Bangun lebih pagi daripada yang lain, nyiapin sarapan, bangunin anak, ngurusin suami yang mau kerja, ngurusin anak yang mau sekolah, beres-beres, dan lainlain yang gue kira lo semua bisa ngira lah kayak gimana-gimananya~
Berlanjut dengan adegan dimana sang ibu tersebut pergi ke rumah sakit ntuk menemui ibunya yang sakit (LO KIRA DI RUMAH SAKIT NGAPAIN SIH, NEN?!! w(o__o w) #emosi #sabarsabar) dan... entah kenapa gue ngakak di sini karena... ngeliat kelakuan semua pasien ketika lagi nonton sinetron yang... sinetron abis -_- jadi ibu-ibu itu doyan sinetron ternyata. Kadang gue jadi kepikiran, apa ntar gue kayak gitu juga? ==a *elusdadasendiri*
Suatu hari, waktu Ibu Na Mi habis ngunjungin ibunya, dia ngga sengaja ngeliat seorang pasien rumah sakit yang lagi meronta-ronta kesakitan (mungkin nggak mau disuntik atau gimana, gue ngga ngerti) dan ternyata... pasien tersebut adalah Ha Chun Hwa, yaitu temen deket Na Mi waktu masih ada di bangku SMA. Terus, beberapa hari kemudian Na Mi ini balik lagi ke rumah sakit dan masuk ke kamar pasien Chun Hwa tersebut. Di sini yang agak gue bingungin nih. Sebenernya Na Mi itu udah tau belum sih kalo Chun Hwa yang jadi pasien itu temennya? Maksud gue... pas mereka ketemu kayaknya biasa-biasa aja gitu. Nggak ada heboh-hebohnya pisan kayak temen yang udah nggak ketemu sekian tahun lamanya. Tapi, di sini gue ngambil kesimpulan kalo Na Mi sama Chun Hwa itu baru ketemu di sana ketika sudah sekian tahun lamanya tak berjumpah #tsah
Chun Hwa itu sahabat baik Na Mi waktu di SMA dulu. Mereka itu satu geng. Bertujuh orang, yak dan gengnya tersebut dikasih nama Sunny. Kalo lo liat poster yang di atas, itu mereka bertujuh saat masih duduk di SMA. Na Mi itu yang pake baju kuning, sebelah kanannya (dari pembaca ya) itu Chun Hwa. Dan... sedihnya... mereka ketemu di rumah sakit dengan keadaan Chun Hwa yang lagi sakit kanker, hidupnya diperkirakan tinggal dua bulan lagi. Hng... kasiaaannn :(( Trus Chun Hwa ini berpesan sama Na Mi, sebelum meninggal, dia pengen ketemu sama anggota gengnya yang lain, lengkap dan utuh. Di sinilah keseruan dimulai, waktu Na Mi dewasa berusaha mencari kelima anggota geng/sahabatnya yang lain buat memenuhi permohonan terakhir Chun Hwa. Yang gue suka dari film ini tuh... penempatan alur campurannya yang bagus. Gue jadi kayak beneran dibawa ke beberapa tahun lalu, trus balik lagi ke masa depan, trus balik lagi ke masa lalu, dan... perpindahan antara masa sekarang sama dua puluh lima tahun yang lalu itu nggak keliatan. Ngerti nggak? Tontonlah sendiri -_-
Jadi ceritanya Na Mi itu siswi pindahan dari sebuah pedesaan di Korea Selatan. Dia pindah sekolah ke Seoul karena bantuan bosnya ayahnya waktu itu. Singkat cerita, dia duduk di bangku sebelahnya Jang Mi, terus di belakangnya ada Chun Hwa, si ketua geng mereka itu. Geng mereka ada tujuh anggota, termasuk Na Mi di dalamnya.
Anggotanya:
1. Ketua; Ha Chun Hwa yang aksinya tomboy abis ==d dia diperanin sama Kang So Ra itu noh, yang pojok kanan bawah, lagi nyengir. Tomboy-tomboy gitu tapi gedenya malah jadi penyakitan :'
2. Di atasnya (??) *lirikposterplease* Nam Bo Ra. Dia ini pake kacamata, kutu buku, dan anaknya dokter gigi. Biar gitu, dia punya kekuatan seribu tangan (==a) seneng banget mukul, suka berantem, pokoknya kalo ada tawuran atau apa... dia pasti paling depan dan bisa make apa aja buat senjata. Dan dia calon penulis... *ingetdirisendiri* tapi... pas gedenya... tonton sendiri aja yaa :'3
3. Samping kirinya Bo Ra yaitu Kim Jang Mi, seorang cewek gendut yang terobsesi banget punya mata yang gede
(BERBANGGALAH KALIAN YANG PUNYA MATA BELO!!! *ngomongsamacermin*) jadi
kesehariannya ngurusin maskaraaaa mulu, gue mah ogah temenan sama yang
namanya maskara =A=
4. Lanjut lagi ke sebelahnya Jang Mi, namanya Ryoo Bok Hee. Cewek centil yang punya obsesi jadi Miss Korea. Tapi pas gedenya........ tonton sendiri oke :'3
5. Next ke sebelahnya, yang pojok kiri, yang cantik, namanya Su Ji. Asli, gue suka sama karakter dia :'| bukannya gue pengen jadi dia *NO* gue cuma suka sama kepribadian dia :'3 Dia itu... cantik, pendiem, model majalah, tapi di balik semua kecantikannya dia itu sebenernya dingin (buanget), suka ngerokok, benci mama tirinya, suka minum-minuman keras, bisa berantem), jago ngancem, omongannya pedes, rapuh. Ih... gue jadi pengen bikin chara kayak gini deh ==a #teteup
6. Trus, yang bawah, yang pake baju biru itu namanya Hwang Jin-Hee, dia anaknya dosen Sastra Korea, tapi dia sendiri mungkin ada di jurusan Sastra Kata Makian. Kalo ngomong, kata kasar tuh ngga pernah absen dari dia. Biasanya dia suka make kata 'Jalang' ... gitudeh ==a
7. Terakhir, anggota terakhir ya Im Na Mi sendiri :'3
Mereka ngelakuin
semuanya sama-sama. Dari mulai belajar, ngerjain tugas bareng, main bareng,
semuanya bareng. Trus sampai ada suatu kejadian yang nggak terduga di festival
sekolah gitu. Sesuatu yang bikin gue nangis-nangis karena inget temen-temen. Sesuatu
yang bikin merinding karena… takut ngalamin hal itu juga :’
Sambil nonton film ini, beberapa wajah mulai muncul di dalem kepala gue. Tentang beberapa tahun lalu, waktu gue masih jadi bocah (sekarang pun... ==a) trus main sama Winda, Yuyun, sama Helen juga walau masih sering berantem sama Helen dulu =")) Gedean dikit, pindah main sama Nisa, Nisa gede (salahkan nama kalian sama u__u), Selma, Putu, trus kadang main sama Putri, Dhea, Felda, sama Linda. Nggak terasa kalian udah gede sekarang. Masih inget banget dulu gue sering nyolong (IYA GUE DULU NAKAL =3=) mangga, nyolong duit di tukang fried chiken, trus berantem, main sampe nangis-nangisan.... Dulu itu dunia punya kita yah, guys :'3
Sekarang gue yang nggak paham sama dunia.
Udah masuk SMP, ketemu sama Fitri, temen pertama yang gue kenal selain satu sekolah. Trus, ada Tiara juga :'3 yang jadi sahabat sampe tua-nya kita sekarang =)) Masuk SMA, ada lagi yang lain. Mulai kenal Ajeng, Ningtul, Mima, Dian, Nola, Akbar, yang gue anggep lebih dari hanya sekadar teman. Well, well, well. All of you, CIA, kalian emang lebih dari sekadar teman. Kalian itu ISTIMEWAAHH!! CIBI CIBI CIBI!!! HA! HA! HA!
*brbmati*
#HEH
Lewat film Sunny, gue sadar...
kalo...
sebenarnya...
gue...
belum jadi kawan yang baik buat temen-temen gue ;____; *sungkemin*
Ah...
Gini ya, guys.
Ada kalanya ketika kita
dapet temen baru, trus ngerasa cocok, ngerasa nyaman, trus ngerasa dia cocok dijadikan orang yang lebih dari sekadar teman. I mean, lebih sekadar teman di sini bukan berarti pacar =3=
Yah, you know what I mean LAH. Sahabat, orang yang kata peribahasa selalu ada saat suka dan duka. Trus, waktu ketemu
orang lain yang kriterianya sama kayak yang dulu, yang lama jadi sedikit terlupakan. Main sama yang baru,
seru-seruan sama yang baru, dan pada akhirnya emang dimana ada pertemuan pasti
ada perpisahan. Dan akhirnya, ketika berpisah kayak gini, gue cuma mau bilang.
Tolong…
Jangan lupain gue :’
Dan maaf kalau gue
selama ini buat salah sama kalian. Kita nggak tau siapa yang nanti bakal mati
duluan (…………..) Maaf belum jadi temen yang baik buat kalian. Maaf kadang-kadang
bikin kalian kesel. Ini emang gue. Gue yaa…. gue lagi mencoba untuk bersikap
dewasa, mencari jati diri, labil. Iya, gue masih sangat labil :’ Maaf pokoknya.
*susutingus*
*nangisdulu*
Oke. Udah.
Ah, recomended banget deh ini filmnya. Serius. Kalau ada yang lagi berantem sama sahabatnya, coba tonton film ini berdua. Kalo ada yang kangen sama temen-temennya, jangan nonton sendirian yah. Takut banjir nanti ;A; #eyaak Yang mau liat trailernya, silakan cari di yutub, yang mau minta filmnya, sini ke rumah gue sini :3 #HEH
Kita akan bertemu lagi.
Jika kau mengabaikan kami karena hidupmu terlalu bagus, kami akan
menghukummu.
Jika kau bersembunyi karena hidupmu payah, kami akan membuatmu
lebih baik.
Aku tak tahu siapa yang duluan mati di antara kita…
Tapi sampai saat itu tiba—tidak, bahkan setelah saat itu tiba,
kita, Sunny, tidak akan berpisah.
Kita, CIA, tidak akan berpisah. Kita, d'cherriest, tidak akan berpisah.
Always keep the faith \m/
2 comments
Leave your fingersteps here.